Sejarah Rayon Nusantara

Banyak hal yang melatarbelakangi terbentuknya Rayon Gabungan ini, munculnya gagasan dari arus bawah yang sangat kuat sehingga sahabat-sahabati mempunyai inisiatif untuk mempunyai sebuah wadah yang bisa melengkapi potensi wacana serta gerakan untuk mengembangkan diri dalam berorganisasi, sebab tidak cukup hanya dengan mengikuti sahabat-sahabati yang telah mempunyai wadah lebih dulu untuk beraktualisasi dan belajar berorganisasi.

Sebelum sahabat-sahabati mempunyai wadah nantinya untuk belajar organisasi, sahabat-sahabati dilihat kesungguhannya oleh Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK. PMII) Country Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, dengan membentuk coordinator yang dalam hal ini mengamanahkan kepada sahabat Hidayatullah untuk mengkondisikan sahabat-sahabati melakukan aktivitas-aktivitas organisasi seperti in-formal dan non-formal, hal ini dilakukan agar PK PMII Country yakin atas keseriusan sahabat-sahabati dalam rangka untuk mendirikan sebuah Rayon.


Dalam kurun waktu sekitar kurang lebih 6 (enam) bulan acara demi acara telah dicoba dan digelar untuk membuktikan keseriusan sahabat-sahabati dalam mendirikan sebuah Rayon, akhirnya PK. PMII Country Unitri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Tim Care Teker yang mengamanahkan kepada Sahabat Ahmad Fairozi sebagai ketua dan Fathorrahman sebagaiSekretaris untuk mengawal secara khusus pembentukan Rayon ini, meskipun masih banyak kemungkinan yang masih akan terjadi bukan suatu alasan, namun tantangan tersebut menurut hemat penulis harus tetap dilalui untuk ketercapaian sebuah tujuan yang telah didambakan secara kolektif dan holistic bagi anggota ataupun kader fakultas Gabungan.

Disamping semua itu Tim Care Teker melakukan analisis untuk terus mengetahui perkembangan dari setiap kondisi kegiatan yang diamanahkan kepada Tim Care Teker yang kemudian nantinya akan diperjuangkan kepada PK. PMII Country Unitri dalam bentuk presentasi, analisis yang dilakukan adalah SWOT dimana Kekuatan dan Kelemahan serta Peluang dan Ancaman yang nantinya akan diterpa oleh Rayon kedepan. Hingganya memudahkan untuk melakukan pembacaan situasi dan kondisi Rayon untuk selalu siap menghadapi segala situasi dan kondisi serta mampu mencetak kader yang kompeten dibidangnya masing-masing.

Gagasan untuk mendirikan Rayon ini dimotori oleh beberapa kader yang tergabung dalam Fakultas Gabungan antara Fakultas Pertanian, Teknik dan Kesehatan, diantaranya; yang Pertama Sahabat Ahmad Fairozi – Teknologi Industri Pertanian (TIP), Kedua Sahabati Ismawati (TIP), Ketigasahabat Ahmad Fadlur Rahman (TIP), Keempat Sahabat Fathorrahman (TIP) dan terakhir KelimaSahabat Hidayatullah (TIP). Kelima kader tersebutlah yang menjadi deklarator Rayon Gabungan dengan tetap tidak mengesampingkan munculnya gagasan arus bawah yang sangat santer dan kuat.

Dengan komitment yang tinggi dan semangat juang yang gigih, akhirnya dengan pertimbangan yang dikeluarkan oleh PK. PMII Country Unitri dalam bentuk surat Rekomendasi kepada Tim Care Teker untuk permohonan mendirikan Rayon yang akan disampaikan kepada Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Malang dalam bentuk presentasi dan laporan hasil analisis secara tertulis beserta Jumlah anggota secara keseluruhan dari Rayon Fakultas Gabungan ini nantinya.

Waktu terus berdetik tanpa berhenti, persiapan demi persiapan telah dilakukan untuk melaksanakan RTAR I sehingga tibalah pada saat yang dinanti yang dalam hal ini Tim Care Teker telah memperoleh SK dari PC. PMII Kota Malang tertanggal 12 Mei 2012. Yang kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Mei 2012 terjadilah Deklarasi sekaligus RTAR I Rayon Gabungan yang bertempat di Sekretariat Bersama-Badan Eksekutif Mahasiswa (Sekret-BEM) Unitri. Hasil dari RTAR I ini diantaranya adalah dengan terpilihnya sahabat Moh. Shaiful Fahmi - Teknik Sipil sebagai pemegang amanah RTAR I Rayon Gabungan (Ketua Rayon) dan Nama dari Rayon Gabungan itu sendiri kemudian dirubah menjadi Rayon Nusantara.

Namun yang ingin penulis sampaikan adalah bahwa tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mendirikan sebuah Rayon, banyak pengorbanan dan perjuangan serta kesungguhan yang kemudian kembali mengacu pada informasi diawal bahwa hal tersebut akan dicapai secara kolektif dan holistic demi kemajuan Rayon Nusantara kedepannya. Sebab Rayon Nusantara ini hadir bukan hanya untuk mengisi sejarah 10 (sepuluh) Tahun kedepan, akan tetapi Rayon Nusantara ini hadir untuk terus mengawal proses transformasi bangsa yang tentunya hal itu tidak terbatas oleh waktu dalam artian terus ada selamanya.

Karena pada sejatinya PMII bertujuan “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Berbudi luhur, berilmu cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta berkomitment memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Yang termaktub dan tertuang pada Anggaran Dasar (AD) PMII Bab IV pasal 4.

Sejarah mencatat bahwa, patutlah kiranya kita memberikan penghargaan bagi sang deklarator Rayon Nusantara ini dengan berkomitmen untuk menjalankan roda organisasi yang telah ada ini secara maksimal meskipun masih jauh dari harapan semisal, itu tidak akan pernah membakar semangat yang telah ada sehingga Rayon Nusantara sampai kapanpun akan terus ada dan terus mencetak kader yang telah menjadi tujuan dari PMII itu sendiri seperti paragraph sebelumnya yang telah penulis sebutkan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang masih belum termuat dalam catatan sejarah cikal bakal berdirinya Rayon Nusantara ini, namun penulis berharap bahwa dengan adanya penjelasan diatas dapat memberikan referensi dan informasi kepada sahabat-sahabati anggota Rayon Nusantara secara khusus dan bagi Kader PMII Country Unitri secara umumnya.

Sejarah ini dibuat untuk terus mengingatkan sahabat-sahabati terhadap cikal bakal berdirinya Rayon Nusantara serta sedikit memberikan penjelasan terhadap sahabat-sahabati apabila sahabat-sahabati mempunya pertanyaan besar mengenai ” Kenapa?, Siapa?, Apa?, Dimana?, Dan Bagaimana?. Tentang cikal bakal berdirinya Rayon Nusantara ini.

Sekian informasi yang dapat penulis sampaikan, kekurangan ini semata-mata dari penulis sendiri dan penulis mohon maaf atas segala kekurangannya namun jika ada lebihnya ini melainkan adalah pemberian dari Allah SWT terhadap penulis, akhir kata penulis mohon maaf yang sebesar-besarenya kepada sahabat-sahabati sekalian.

“ Ilmu dan Bakti Kuberikan, Adil dan Makmur Kuperjuangkan”

Wallahul Muwaffieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Malang, 29 April s/d 1 Mei 2013
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

  1. Wuah ternyata engkau anak TIP tha duhai penulis, aku pikir anak jalanan. Apa sebaiknya rayon ini kita namakan sebagai Rayon Gajah Mada. Haaaaa.... Selamat bekerja cerdas untuk Rayon UNI Sovyet ini.

    BalasHapus

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com